Langsung ke konten utama

materi Analis Kimia Dasar

Pengertian Stoikiometri

Stoikiometri berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu Stoicheion yang berarti "unsur" danMetron yang berarti "pengukuran".

Stoikiometri adalah suatu pokok bahasan dalam kimia yang melibatkan keterkaitan reaktan dan produk dalam sebuah reaksi kimia untuk menentukan kuantitas dari setiap zat yang bereaksi.

Pada bingung ya? Oke gini dehh sederhanya.

 Stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam ilmu kimia yang mempelajari tentang kuantitas zat  dalam suatu reaksi kimia.

Jika terjadi suatu reaksi kimia, mungkin kamu ingin mengetahui berapa jumlah zat hasil reaksinya? Atau jika kamu ingin melakukan reaksi kimia untuk menghasilkan produk dalam jumlah tertentu, maka kamu harus mengatur berapa jumlah reaktan dalam reaksinya. Ini semua merupakan bahasan dalam stoikiometri.
reaksi kimia
reaksi kimia
reaksi kimia
reaksi kimia


Sebelum melakukan perhitungan Stoikiometri, persamaan reaksi yang kita miliki harus disetarakan terlebih dahulu.

Penyetaraan Reaksi Kimia

Reaksi kimia sering dituliskan dalam bentu persamaan dengan menggunakan simbol unsur. Reaktan adalah zat yang berada di sebelah kiri, dan produk ialah zat yang berada di sebelah kanan, kemudian keduanya dipisahkan oleh tanda panah (bisa satu / dua panah bolak balik). Contohnya:

2Na(s)+HCl(aq)2NaCl(aq)+H2(g)
Persamaan reaksi kimia itu seperti resep pada reaksi, sehingga menunjukkan semua yang berhubungan dengan reaksi yang terjadi, baik itu ion, unsur, senyawa, reaktan ataupun produk. Semuanya.

Kemudian seperti halnya pada resep, terdapat proporsi pada persamaan tersebut yang ditunjukkan dalam angka-angka di depan rumus molekul tersebut.

Jika diperhatikan lagi, maka jumlah atom H pada reaktan(kiri) belum sama dengan jumlah atom H pada produk(kanan). Maka reaksi ini perlu disetarakan.Penyetaraan reaksi kimia harus memenuhi beberapa hukum kimia tentang materi.

Hukum Kekekalan Massa

 Hukum Kekelan Massa : Massa produk sama dengan massa reaktan

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

 Hukum Perbandingan Tetap :Senyawa kimia terdiri dari unsur-unsur kimia dengan perbandingan massa unsur yang tetap sama.

Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

 Hukum Perbandingan Berganda :Jika suatu unsur bereaksi dengan unsur lainnya, maka perbandingan berat unsur tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana
 Jadi dari persmaaan: 

2Na(s)+2HCl(aq)2NaCl(aq)+H2(g)

Kita dapat mengetahui bahwa 2 mol HCl bereaksi dengan 2 mol Na untuk membentuk 2 mol NaCl dan 1 mol H2. Dengan penyetaraan reaksi ini, maka dapat diketahui kuantitas dari setiap zat yang terlibat dalam reaksi.

Oleh karena itulah penyetaraan reaksi ini sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan stoikiometri.

Contoh:

Timbal(IV) Hidroksida bereaksi dengan Asam Sulfat, dengan reaksi sebagai berikkut:

Pb(OH)4+H2SO4Pb(SO4)2+H2O


Jika kita lihat baik baik:

Unsur
Reaktan
(jumlah mol)
Product 
(jumlah mol)
Pb
1
1
O
8
9
H
6
2
S
1
2

Maka persamaan ini belum setara. Oleh karenanya kita perlu menyetarakan persamaan ini. Pada reaktan-nya terdapat 16 atom, namun pada produk-nya hanya terdapat 14 atom. Persamaan ini perlu penambahan koefisien sehingga jumlah atom unsur-unsurnya sama.

Di depan H2SO4 perlu ditambahkan koefisien 2 seehingga jumlah atom sulfurnya sesuai, kemudian di depan H2O perlu penambahan koefisien 4 agar jumlah atom oksigennya tepat. Maka reaksi yang setara ialah:

Pb(OH)4+2H2SO4Pb(SO4)2+4H2O



Unsur
Reaktan
(jumlah mol)
Product 
(jumlah mol)
Pb
1
1
O
12
12
H
8
8
S
2
2

Kondisi dimana persamaan reaksi telah setara ialah ketika memenuhi dua kriteria berikut:
  1. Jumlah atom dari tiap unsur pada bagian kiri dan kanan persamaan telah sama. 
  2. Jumlah ion pada bagian kiri dan kanan telah sama.(menggunakan penyetaraan reaksi redox)

Perhitungan Stoikiometri Pada Persamaan Kimia Setara 

Dalam stoikiometri, suatu persamaan kimia yang setara memberikan informasi untuk membandingkan setiap elemen dalam reaksi berdasarkan faktor stoikiometri. Faktor stoikiometri merupakan rasio dari mol setiap senyawa/zat yang bereaksi.

Dalam kehidupan nyata, seperti ini contohnya:
Untuk membuat secangkir kopi yang nikmat, diperlukan resep yaitu 9 cube gula dengan 3 sendok kopi.
ilustrasi Stoikiometri dalam Kehidupan
ilustrasi Stoikiometri dalam Kehidupan
Ini adalah resep yang fix dan paten. Jadi bagaimana kalau kita memiliki 12 cube gula dan tiga sendok bubuk kopi, berapa gelas kopi yang bisa dibuat?
Ya! Jawabannya adalah 1 gelas kopi, dengan sisa bahan 3 cube gula.

Bagaimana kalau kita memiliki 27 cube gula dan 8 sendok kopi. Berapa gelas kopi yang bisa dibuat?
Tentu saja 2 gelas kopi dengan sisa 9 cube gula dan 2 sendok kopi. Semuanya mutlak harus mengikuti resepnya.

Kuncinya ialah semuanya harus mengikuti resepnya, jika dalam stoikiometri, persamaan reaksi yang setara adalah resepnya, jadi kita harus mengikuti resep tersebut.

Pengertian Massa Molar

Sebelum melakukan perhitungan stoikiometri, kita perlu mengetahui apa itu massa molar. Massa molar merupakan rasio antara massa dan mol dari suatu atom.

Untuk mengetahui Massa Molar suatu unsur maka kita hanya perlu membacanya di tabel periodik unsur. Sedangkan untuk mengetahui Massa Molar senyawa kita perlu menghitungnya berdasarkan rumus molekul senyawa tersebut.

Contoh soal:

Tentukan Massa Molar dari H2O?
Jawaban:  2(1.00794g/mol) + 1(15.9994g/mol) = 18.01528g/mol
Massa molar dari Hidrogen ialah 1.00794g/mol  dikalikan 2 karena terdapat dua atom hidrogen dalam satu senyawa air. Kemudian ditambahkan massa molar dari Oksigen.

Massa Molar yang diperoleh dapat digunakan untuk menghitung mol suatu senyawa. Jika ada yang belum memahami mengenai mol silahkan buka wikipedia tentang pengertian mol.

Rumus perhitunga mol senyawa adalah:
 mol = m/Mr
dengan;
mol-->mol Senyawa
m-->Massa Senyawa (gr)
Mr-->Massa Molar (Massa Reatif)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

materi TDPLK

Pengenalan Alat-alat dan fungsinya        Untuk menunjang kegiatan praktikum atau eksperimen dilaboratorium dibutuhkan peralatan khusus yang didesain untuk keperluan di laboratorium. Berikut beberapa contoh  alat-alat dasar yang biasa digunakan di laboratorium khususnya di laboratorium kimia berikut dengan fungsinya. 1. Beaker Glass / Gelas beaker / Gelas Piala         Fungsi :                       sebagai penampung sample / bahan sementara, atau bisa digunakan sebagai penyimpan zat sementara. 2. Gelas Ukur      Fungsi : Alat ukur volume, untuk sampel bahan cair dengan ketelitian rendah. 3. Corong Gelas   Fungsi :   Sebagai alat bantu untuk memindah  / memasukkan  larutan ke wadah / tempat yang mempunyaai dimensi pemasukkan sampel bahan kecil. Sebagai al...

materi SIMDIG

A.      Pengertian simulasi         Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi/menggambarkan ciri, tampilan, dan karakteristik dari suatu sistem nyata. Ide awal dari simulasi adalah untuk meniru situasi dunia nyata secara matematis, kemudian mempelajari sifat dan karakter operasionalnya, dan akhirnya membuat kesimpulan dan membuat keputusan berdasar hasil dari simulasi. Dengan cara ini, sistem di dunia nyata tidak disentuh /dirubah sampai keuntungan dan kerugian dari apa yang menjadi kebijakan utama suatu keputusan di uji cobakan dalam sistem model. ·           Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005) simulasi  adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan) yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya; simulasi: penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan memakai model statistic atau pemeran. ·      ...

materi Kimia Organik

A. Pengertian Kimia Organik Salah satu senyawa yang sangat melimpah di dunia ini adalah senyawa Karbon . Karbon itu sendiri membentuk rantai Karbon . Permulaan abad 19 , Ilmu kimia terbagi menjadi kimia Organik dan Kimia Anorganik . Pada zaman dulu , orang mengartikan senyawa organik adalah senyawa yang berasal dari makhluk hidup sedangkan senyawa anorganik bukan berasal dari makhluk hidup . mengapa demikian ? sebab senyawa organik terdapat pada urin binatang . Sejalan dengan perkembangannya zaman , definisi ini di ubah karena percobaan Friedrich Wohler menggemparkan dunia . Ia dapat membuat senyawa organik sendiri dari pemanasan amonium sianat yang mana itu adalah senyawa Anorganik . Berikut reaksinya : NH4OCN  dipanaskan  CO(NH2)2 fakta baru mengungkapkan bahwa percobaan Wohler memiliki kesamaan dengan urine binatang yaitu sama sama memiliki atom karbon . Jadi , senyawa Organik adalah senyawa yang unsur penyusun utamannya adalah karbon (C) . B. Perbedaan Senyawa Organik...